Mencintai seseorang bukanlah perkara yang mudah, terlebih orang yang belum pernah ditemui. Namun, hal tersebut akan berbeda apabila yang dibicarakan adalah cinta Nabi.
Secara keilmuan kalamiyah Ibnu ‘Arabi membagi cinta menjadi 3 jenis :
- Cinta kudus atau al-hubbal-illahi, cinta kudus adalah cinta esensial dan abadi dari Yang Maha Esa dan merupakan sumber dari segala cinta.
- Cinta spiritual atau al-hubbal-ruhani, ialah cinta yang disebabkan oleh yang dicintai dan diri si pencinta sendiri.
- Cinta alamiah atau al-hubb al-thabi’i, yakni cinta yang didasarkan atas kehendak kepuasan diri.
Cinta kudus adalah cinta yang hanya dimiliki oleh Allah Subḥānahu Wataʿālā. Jadi, kita dapat mengasumsikan cinta Nabi adalah cinta spiritual yang di mana salah satu penyebab munculnya adalah kita sebagai umatnya.
Nabi Muhammad meyakini umatnya yang sangat beriman kepada Allah dan rasul-Nya tanpa mengetahui secara langsung apapun tentangnya. Salah satu manifestasi dari keimanan ialah rasa cinta.
Mereka adalah orang-orang yang hidup sesudahku. Tidak pernah menyaksikanku tapi membenarkan semua ajaranku, mereka tidak melihat sendiri mukjizatku, tapi mereka tetap beriman, oleh karena itu mereka adalah saudara-saudaraku.
Baca Juga : Rahasia Ketenangan Hati
0 comments: