Terlihat dua tiga lilin menyala dalam suasana hening sunyi terdengar mereka berkata - berkata. Aku adalah damai, namun sebagian manusia tak mampu mencintai. Lebih baik aku mati yang mungkin sudah tidak tahan lagi.
Aku adalah iman, sayang aku sudah tidak berguna di dalam kehidupan. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap merindukanmu.
Aku adalah cinta yang tidak mampu lagi untuk tetap menyala. Manusia di sekitar ku tidak lagi memandang dan mengganggapku ada.
Fakir hatinya mencoba sabar untuk melayani. Kafir ambisinya, lumpuh kaki-tangan nasibnya. Tapi jangan dikira, lunas kehidupannya. Karena Tuhan menyiapkan "Gubuk Asmara" yang diutamakan derajatnya.
Mereka saling membenci satu sama lain dan merendahkan hati - hati yang lain. Seorang anak masuk ke dalam kamar dan melihatnya mereka mulai padam. Hei, aku takut kegelapan. Jangan biarkan aku dalam kesendirian dan ketakutan.
Baca Juga : Sawang Sinawang
Jangan takut dan janganlah menangis, selama Dia masih ada sedikit demi sedikit persoalan akan mulai terkikis. Jangan pupus asa semua yang terjadi mempunyai jalan untuk kita mendapatkan energi dan bangkit lagi. Akan ada harapan yang tidak pernah mati, selagi kita mencintai damai di dalam iman kepada ilahi rabbi.
0 comments: