Kehidupan berjalan beriringan dengan waktu. Kamu dan aku sering mengingat kenangan yang dulu hingga kita berandai - andai ingin mengulang jaman dahulu untuk memperbaiki kekeliruan di masa yang lalu. Waktu ibarat kendaraan yang akan terus berjalan atau ibarat pedang yang bisa melukai jika salah dalam menggunakan. Entah apa pun yang kita kerjakan dan apa yang akan kita lakukan.
Matahari mulai terbit jika pagi datang dan terbenam dikala senja mulai tenggelam. Begitulah kamu dan aku bersama berselimut kasih sayang menjalani kehidupan. Perjalanan waktu tak bisa diulang adapun ia tidak bisa putar balik kembali pulang. Ia senantiasa terus berlari pergi meski kita berniat berhenti.
Kamu dan aku tidak pernah tahu kapan nyawa akan berpisah dengan raganya. Entah itu ketika kita sedang berdoa atau malah dikala kita melakukan perbuatan dosa. Apabila waktu telah tiba, itu semua kehendak Yang Maha Kuasa. Untuk itu manfaatkan waktu selagi kita bisa dan berlombalah berbuat kebaikan ketika berada di dalamnya. Sesungguhnya hidup ini penuh dengan pesona warna yang menghiasi setiap manusia. Maka kerugian yang akan kita terima apabila kehidupan ini tidak bermakna atau cenderung berlalu saja dengan sia - sia.
Para kekasih sama sekali tidak merasa ada peran yang berarti bagi dirinya maupun bagi orang lain. Sebab dari perspektif manusiawi diriku bukanlah apa-apa dan bukanlah siapa-siapa {Kun}
Baca Juga : Untung Rugi Kehidupan
Tentu bukanlah kerugian yang kita harapkan, namun keuntungan yang kita semua dambakan. Demi masa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, yang mengerjakan kebajikan dan yang menasihati untuk kebenaran serta kesabaran. Akhirnya waktu itu bukanlah masalah uang, tetapi bagaimana tiada penyesalan di belakang, karena waktu memang tidak bisa terulang.
0 comments: